Tugas 3 Arsitektur dan Organisasi Komputer


Berikut beberapa penjelasan singkat yang dapat saya paparkan dibawah

1.Peralatan Penyimpanan Data di Luar Memori Utama dan CPU

Dalam sistem komputer, data tidak hanya disimpan di memori utama (RAM) dan tidak hanya diproses oleh CPU. Terdapat berbagai peralatan penyimpanan eksternal yang digunakan untuk menyimpan data secara permanen atau semi permanen. Peralatan ini biasa disebut sebagai secondary storage atau perangkat penyimpanan sekunder. Berikut beberapa jenis peralatan penyimpanan tersebut:

  1. Hard Disk Drive (HDD) Merupakan perangkat penyimpanan magnetik yang paling umum digunakan. HDD menyimpan data secara permanen di piringan logam yang berputar cepat. Data ditulis dan dibaca menggunakan kepala magnetik. Kapasitasnya sangat besar, bisa mencapai beberapa terabyte, dan cocok untuk menyimpan sistem operasi, aplikasi, serta file multimedia.

  2. Solid State Drive (SSD) SSD menggunakan teknologi memori flash untuk menyimpan data. Tidak seperti HDD, SSD tidak memiliki komponen bergerak, sehingga lebih tahan terhadap guncangan, lebih cepat dalam membaca dan menulis data, serta lebih hemat daya. SSD banyak digunakan pada laptop modern karena kinerjanya yang unggul.

  3. Flash Drive (USB Drive) Merupakan perangkat penyimpanan portabel yang menggunakan memori flash. Ukurannya kecil, mudah dibawa, dan bisa digunakan untuk memindahkan file dari satu komputer ke komputer lain. Kapasitasnya bervariasi, mulai dari beberapa gigabyte hingga ratusan gigabyte.

  4. Optical Disc (CD/DVD/Blu-ray) Perangkat ini menggunakan teknologi laser untuk membaca dan menulis data pada cakram optik. Meskipun mulai jarang digunakan, optical disc masih dipakai untuk distribusi media, backup data, dan penyimpanan arsip.

  5. External Hard Drive Ini adalah versi portabel dari HDD atau SSD yang dapat dihubungkan ke komputer melalui port USB atau Thunderbolt. External hard drive biasanya digunakan untuk backup data atau menyimpan file berukuran besar yang tidak muat di penyimpanan internal.

  6. Network Attached Storage (NAS) NAS adalah perangkat penyimpanan yang terhubung ke jaringan, memungkinkan banyak pengguna untuk mengakses dan berbagi data secara bersamaan. Cocok digunakan di lingkungan kantor, sekolah, atau rumah dengan kebutuhan penyimpanan bersama.

Peralatan-peralatan tersebut berperan penting dalam manajemen data, terutama untuk menyimpan informasi secara jangka panjang dan memindahkan data antar perangkat.

2.Karakteristik Magnetic Disk

Magnetic disk adalah salah satu media penyimpanan data yang bekerja berdasarkan prinsip magnetisasi. Media ini telah digunakan sejak lama dan tetap populer karena harganya yang relatif murah dan kapasitas penyimpanannya yang besar. Berikut beberapa karakteristik utama dari magnetic disk:

  1. Penyimpanan Berbasis Magnet Data disimpan dalam bentuk pola magnetisasi pada permukaan piringan. Setiap bit informasi direpresentasikan oleh arah magnet pada titik tertentu di piringan tersebut.

  2. Struktur Berpiringan Magnetic disk terdiri dari satu atau beberapa piringan logam (disk platter) yang dilapisi material magnetik. Piringan ini berputar dengan kecepatan tinggi (ratusan hingga ribuan putaran per menit), sementara kepala baca/tulis bergerak ke berbagai posisi untuk mengakses data.

  3. Akses Data Secara Acak Magnetic disk memungkinkan akses data secara random (random access), artinya kepala baca dapat langsung menuju ke lokasi data tanpa harus membaca seluruh data sebelumnya. Hal ini membuat pengambilan data lebih cepat dibandingkan dengan media yang hanya mendukung akses berurutan, seperti tape.

  4. Kapasitas Besar Magnetic disk memiliki kapasitas penyimpanan yang besar, biasanya mulai dari ratusan gigabyte hingga beberapa terabyte. Ini menjadikannya sangat cocok untuk penyimpanan data dalam jumlah besar.

  5. Waktu Akses Lebih Lama Dibanding SSD Meskipun memiliki kapasitas besar, kecepatan akses magnetic disk masih lebih lambat jika dibandingkan dengan SSD. Hal ini karena adanya komponen mekanik yang membutuhkan waktu untuk bergerak ke lokasi data.

  6. Rentan Terhadap Guncangan Karena memiliki komponen bergerak, magnetic disk lebih rentan terhadap kerusakan fisik akibat getaran atau benturan dibandingkan media penyimpanan tanpa komponen mekanik.

  7. Umur Pakai yang Panjang Jika digunakan dalam kondisi normal dan tidak mengalami kerusakan fisik, magnetic disk dapat bertahan selama bertahun-tahun. Namun, performanya bisa menurun seiring waktu karena keausan komponen mekanik.

  8. Biaya Relatif Murah Dibandingkan dengan SSD, magnetic disk menawarkan harga per gigabyte yang lebih rendah, sehingga masih menjadi pilihan ekonomis untuk penyimpanan berskala besar.


Dengan memahami fungsi dan karakteristik peralatan penyimpanan di luar memori utama serta teknologi magnetic disk, kita bisa memilih solusi penyimpanan yang tepat sesuai kebutuhan, baik untuk penggunaan pribadi, profesional, maupun skala industri.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

TUGAS ARSITEKTUR DAN ORGANISASI KOMPUTER Sadira Fitri Djabir 07352411010

TUGAS INDIVIDU 1 PENGANTAR TEKNOLOGI INFORMASI (SADIRA FITRI DJABIR 1IF1)